Lagu ulun babakti ciptaan suriani raih juara pertama pada lomba cipta lagu anak Bahasa banjar

Bagikan

Banjartv.com, Banjarmasin – Usai tampil unjuk gigi diatas panggung, para enam besar finalis lomba cipta lagu anak bahasa banjar, memasuki babak pengumuman para juara, mulai dari juara pertama, kedua, ketiga, harapan pertama, harapan kedua, hingga favorit, dengan para dewan juri yang telah selesai melakukan sidang bersama, berdasarkan penilaiannya masing-masing.

Dari hasil penilaian, para dewan juri memutuskan, untuk juara favorit diraih lagu abah wan uma ulun sayangi, ciptaan Hendra Cipta, juara harapan kedua diraih lagu banjarmasin ku bungas, ciptaan M. Sulthoni Sukma, juara harapan pertama diraih lagu badaku, ciptaan M. Azra Raihan, juara ketiga diraih lagu kuda gipang, ciptaan Sri Helma Nayla, juara kedua diraih lagu Anak Pa’asian, ciptaan Adhisty Eka Handriyani, dan juara pertama diraih lagu ulun babakti ciptaan Suriyani.

ditemui usai acara, salah satu juri, dr. jefri albbari tribowo, Sp. And. mengatakan, keenam besar finalis yang telah tampil tersebut sudah menampilkan hasil karya terbaiknya masing-masing, namun untuk juara pertama secara lirik memiliki unsur yang kuat untuk dinyanyikan oleh anak-anak.

“Jadi setiap pencipta lagu punya penulisannya masing-masing, tapi saya senang banget disini finalis bisa menampilkan yang terbaik. jadi lagu-lagunya sudah disaring dan memang lagu-lagunya kuat banget,
apalagi yang juara satu ya, dia sangat kuat sekali nada untuk anak-anaknya. Makanya kami pilih yang sesuai dengan juara satu ini bagus banget menurut kami untuk lagu anak, tapi semua juga sudah bagus sesuai dengan pakem bagaimana harusnya lagu anak dan lagu banjar.” Ungkapnya

Ditambahnya, beberapa lagu lainnya juga mengandung lirik berbahasa banjar yang berisi pesan dan tersirat makna, seperti berbakti kepada orang tua, hingga mengenalkan beragam kebudayaan yang dimiliki daerah, seperti kuda gipang hingga badaku.

“Jelas disini lirik-liriknya beragam, ada yang menyangkut budaya-budaya juga, seperti tadi ada kuda gipang kemudian ada kebudayaan badaku. Inikan mungkin banyak anak-anak yang belum familiar dengan kebudayaan tersebut, jadi dengan adanya lagu anak ini bisa membantu mengenalkan juga disamping itu juga ada pesan-pesan lirik yang positif, seperti tadi ada ulun babakti, mengajarkan kita berbakti kepada orang tua. Mungkin selama ini kita pesan-pesan positif hanya ada di lagu anak berbahasa Indonesia, sekarang alhamdulillah ada lagu anak berbahasa banjar yang bisa menjadi kita ajarkan di Warga Kalimantan Selatan.” tambahnya.

Sementara Kepala UPTD Taman Budaya KALSEL, Suharyanti menyebut, nantinya lagu-lagu yang terpilih menjadi juara pertama, kedua dan ketiga, akan diikutkan dalam sebuah perlombaan yang direncanakan akan digelar di tahun ini.

“Nanti masih dalam tahun ini, intinya nanti akan menjadi dilombakan. Nanti ada lagu wajib dan pilihan. Jadi mungkin lagu wajibnya ini lagu-lagu yang sudah tenar, kayak anak pipit sapu tangan babuncu ampat dan sebagainya. Nanti kita berunding lagi sharing lagi dengan dewan juri, mana yang lagu wajib yang nanti bisa dijadikan materi kriteria penilaian, dan sebagai lagu pilihan kita ambil yang tiga besar ini tadi.” ungkapnya.

“Dan kita juga tidak menutup kemungkinan, mungkin anak-anak yang menyampaikan atau menyanyikan lagu ciptaan, tidak menutup kemungkinan untuk mereka bisa mengikuti lomba, hanya mungkin ada beberapa catatan kita, jadi mungkin yang juara ini tidak boleh menyanyikan dia punya sendiri, jadi disilang, supaya mereka juga bisa menyanyikan dengan lagu yang lain.” tambah suharyanti.

melalui gelaran lomba ini diharapkan semangat untuk kembali mempopulerkan lagu anak berbahasa banjar, bisa digaungkan di banua, serta memicu para pencipta lagu banjar lainnya untuk termotivasi menciptakan lagu anak berbahasa banjar lainnya, dengan mengunggah atau mempostingnya di media sosial.EYN(Banjar TV)