MEK PDA Banjarmasin Kembangkan GLHA ke Sekolah dan Panti Asuhan

Bagikan

Banjartv.com, Banjarmasin – Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Banjarmasin terus memperluas implementasi Gerakan Lumbung Hidup ‘Aisyiyah (GLHA) sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan mandiri berbasis komunitas.

Setelah sukses diterapkan di lingkungan ranting dan pekarangan rumah warga, kali ini GLHA mulai menyasar sekolah-sekolah dan panti asuhan, dimulai dari SD Alam Aisyiyah Banua Anyar dan Panti Asuhan Puteri ‘Aisyiyah, Cabang Banjarmasin 8, Selasa (26/08/2025) sore.

Kegiatan diawali dengan penanaman bibit tanaman ke media polybag oleh para ibu ‘Aisyiyah, guru SD Alam, serta pengurus panti asuhan.

Ketua MEK PDA Banjarmasin, Hj. Maserah menjelaskan bahwa program GLHA telah berjalan selama enam bulan dan terus menunjukkan perkembangan positif.

“Sejak dicanangkan, GLHA tidak hanya menyasar ibu-ibu ‘Aisyiyah di rumah-rumah, tapi kini mulai masuk ke sekolah dan panti asuhan. Di SD Alam ini misalnya, anak-anak akan diajarkan cara menanam, merawat, hingga memanen tanaman. Ini menjadi bagian dari pembelajaran bahwa alam sekitar sangat bermanfaat,” terang Maserah.

Ia menambahkan, proses dilakukan secara mandiri mulai dari menyemai bibit, memindahkan tanaman ke polybag, hingga merawatnya hingga panen. Tanaman yang dikembangkan pun fokus pada jenis konsumsi rumah tangga seperti cabai, terong, dan sayuran daun.

“Apa yang kita tanam adalah yang kita makan. Harapannya, ini bisa menambah kesejahteraan keluarga dan mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Ketua GLHA Cabang Banjarmasin 8, Gusti Raudah, turut mengapresiasi perkembangan gerakan ini di tingkat ranting.

“Alhamdulillah, setiap ranting sudah mulai menanam. Bahkan di Ranting Bonang sudah dikembangkan perikanan. Ranting Al-Haq juga bisa menjadi contoh bagi ranting lain,” ungkap Raudah.

Sementara itu, Kepala SD Alam Aisyiyah Banua Anyar, Khansa Azkia, menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, program ini sejalan dengan kurikulum sekolah dan sudah menjadi bagian dari pembelajaran di tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga  Masuk kuota Lansia, Mantan Penjaga Lapas Pergi Haji Tahun 2025

“Anak-anak sudah terbiasa dengan kegiatan menanam. Jadi program ini sangat cocok dan bisa dilanjutkan. Ini bukan sekadar kegiatan, tapi juga media belajar langsung yang menyenangkan,” katanya.

Pendamping program, Budi Ikhsan, menambahkan bahwa pihaknya juga akan membentuk kelompok pemberdayaan ekonomi sebagai penguat dari program ini.

“GLHA ini kami harapkan bisa jadi pilot project yang menginspirasi warga sekitar. Menanam itu tidak sulit, yang penting tekun. Tanaman seperti cabai, daun sop, dan terong bisa tumbuh subur dan bermanfaat langsung untuk kebutuhan rumah tangga,” tutup Budi.

Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA) adalah program nasional yang mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan ekonomi keluarga, dan pemberdayaan perempuan melalui kegiatan bercocok tanam yang berkelanjutan.*(Eko/Banjartv)