Banjartv.com, BANJAR – Menjelang rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar pada Senin, 1 September 2025 mendatang, Kepolisian Resor (Polres) Banjar, Polda Kalimantan Selatan, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif.
Kapolres Banjar, AKBP Dr. Fadli, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan ajakan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, alim ulama, akademisi, buruh, serta pimpinan pemerintahan untuk bersama-sama menjaga kedamaian di wilayah Kabupaten Banjar khususnya, dan Kalimantan Selatan pada umumnya.
“Menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara dan dilindungi undang-undang. Namun, kami mengingatkan agar pelaksanaannya tetap mengacu pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998, tanpa aksi anarkis, perusakan fasilitas umum maupun gedung perkantoran, serta tidak mudah terprovokasi,” ujar Kapolres Banjar dalam keterangannya, Sabtu (30/08).
Ia juga mengingatkan potensi penyusupan oleh provokator dalam aksi unjuk rasa tersebut. “Kami sudah mengidentifikasi adanya potensi penyusupan oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana. Oleh karena itu, kami mengimbau peserta aksi agar tetap waspada dan tidak mudah terhasut,” tambahnya.
Terkait insiden yang terjadi pada aksi unjuk rasa sebelumnya, Senin (25/08), yang menyebabkan meninggalnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, Kapolres menegaskan bahwa proses hukum tengah berjalan dan ditangani langsung oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri.
Sebagai langkah pencegahan, Kapolres Banjar kembali mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian wilayah. Ia menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mengedukasi warga agar tetap bijak dalam menyampaikan aspirasi.
“Kami mohon dukungan semua pihak untuk menjaga kondusifitas. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi demi kepentingan tertentu yang bisa merugikan banyak orang,” tutupnya.*(Dhani/Banjartv)