UPTD Taman Budaya KALSEL Buka Rakor Temu Karya Taman Budaya se Indonesia ke xxiv

Bagikan

BANJARTV.COM, BANJARMASIN - Setelah sebelumnya sukses menggelar temu karya Taman Budaya regional Kalimantan yang pertama pada tahun 2023 lalu, Provinsi Kalimantan Selatan kembali mendapatkan sebuah kehormatan, dengan ditunjuk menjadi tuan rumah pada perhelatan gelaran temu karya Taman Budaya se Indonesia ke xxiv, lewat penyerahan bendera pataka, pada penutupan temu karya Taman Budaya se Indonesia ke xxiii di Provinsi Aceh.

Guna mendukung kelancaran dan kesuksesan terlaksananya event berskala nasional tersebut, UPTD Taman Budaya KALSEL menggelar rapat koordinasi temu karya Taman Budaya (tktb) se Indonesia, selama tiga hari, mulai dari tanggal 11-13 juni 2025.

Rapat koordinasi tktb se Indonesia ini dibuka dengan pemetikan alat musik tradisional khas banjar, yakni panting, oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi KALSEL, Muhammad Syarifuddin, bersama Ketua Forum Temu Karya Taman Budaya se Indonesia, Ary Heriyanto, dan Kepala UPTD Taman Budaya KALSEL, Suharyanti, berlangsung di Panggung Rampa Taman Budaya KALSEL, di kawasan Jalan Brigjend Haji Hasan Basri Banjarmasin, rabu malam (11/06/2025).

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cendramata berupa miniatur patung bekantan, yang menjadi primata endemik Kalimantan dan ikon Provinsi Kalimantan Selatan, serta penyerahan rompi kepada peserta tktb se Indonesia.

Selain itu, para tamu undangan juga dihibur dengan sajian pergelaran seni, berupa tari pedalaman limpuar, dan persembahan kesenian bertutur khas banjar, yakni madihin, oleh madihin milenial.

Menurut Kepala UPTD Taman Budaya KALSEL, Suharyanti, S.Sn., menyebut, pada rakor tktb se Indonesia ini, diikuti sebanyak 16 Provinsi dari 28 Provinsi, yang menyatakan kesiapannya untuk mengikuti gelaran tktb se Indonesia ke xxiv di Provinsi Kalimantan Selatan, dikarenakan berbagai faktor, salah satunya akibat efisiensi anggaran yang saat ini diterapkan oleh pemerintah pusat.

Meski tidak bisa berhadir secara langsung, nantinya para peserta tetap menghadir rapat koordinasi secara daring atau online.

"Dari 28 taman budaya se Indonesia yang hadir 16 aja. Kita cukup bersyukur aja karena sudah hadir hampir 50 persen kehadirannya, karena kita memaklumi karena adanya efisiensi anggaran, jadi mereka izin. Tapi mereka yang tidak mengikuti rakor ini sampai ke kalimantan selatan, mereka akan difasilitasi mengikuti melalui zoom. Ya jadi mereka tetap akan mensupport kegiatan tahunan kita, sebagai kegiatan unggulan." Sebutnya.

Sementara itu, Ketua Forum Temu Karya Taman Budaya Se Indonesia, Ary Heriyanto, S.STP., M.M., mengharapkan, gelaran tktb se Indonesia nantinya tidak hanya sekedar kegiatan seremonial semata, namun juga memberikan peran berarti, khususnya bagi perkembangan dunia seni budaya yang ada di daerah.

Terlebih di era digitalisasi saat ini, dikhawatirkan generasi muda khususnya gen alpha, akan melupakan akan nilai dari seni budaya yang menjadi identitas penting bagi bangsa, karena terpengaruh oleh budaya asing melalui media sosial.

Untuk itu, nantinya gelaran tktb se Indonesia ke xxiv di Provinsi KALSEL bisa menyedot antusias para generasi muda, khususnya mahasiswa dan pelajar, untuk mau berhadir memberikan apresiasi kepada karya-karya seni para seniman di nusantara yang akan ditampilkan.

"Karena sekarang di era arus informasi yang serba cepat, di era digital generasi muda kita itu besar peluangnya terpengaruh budaya asing. Oleh karenanya, melalui kegiatan temu karya taman budaya se indonesia ini, harapannya bisa menjadi sarana dalam mengenalkan kekayaan budaya indonesia kepada generasi muda, agar mereka mengenal mencintai dan bangga dengan budayanya.

Taman budaya harus menjadi tempat untuk berkumpulnya anak-anak muda. Jadi bukan hanya tempat yang dikenal oleh para pelaku seni, tapi juga menjadi daya tarik wisata juga. Jadi nanti kalau orang ke kalimantan pingin nonton pertunjukkan, oh bisa disini." Harapnya.

Penjabat SEKDA KALSEL, M. Syarifudin, M.M.Pd., mengungkapkan, menyambut gembira dengan dilaksanakannya pertemuan ini, terutama membicarakan bagaimana perkembangan seni budaya daerah, agar terus bisa lestari di kemudian waktu, dan Pemerintah Provinsi KALSEL akan terus mendukung kegiatan seperti ini.

"Hari ini ada temu karya dari Taman Budaya se Indonesia, dimana kami sangat menyambut gembira dengan adanya pertemuan ini antar Taman Budaya se Indonesia. Mudah mudahan nantinya akan mendapatkan solusi bagaimana tadi, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Forum tadi. Dimana masyarakat kaum muda ini sudah mulai meninggalkan budaya budaya daerah kita. Mudah mudahan dengan adanya pertemuan ini nanti mendapatkan solusi solusi, bagaimana nanti menggairahkan kearifan kearifan lokal yang ada di nusantara ini." Ungkapnya.

Dijadwalkan, selama tiga hari para peserta rakor tktb se Indonesia ke xxiv, akan menikmati beberapa destinasi wisata andalan banua, diantaranya mengunjungi Museum Lambung Mangkurat di Kota Banjarbaru, Taman dan Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, dan Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Adam, yang menjadi pusat lokasi rakor tktb se Indonesia.

Kegiatan diakhiri dengan berwisata susur sungai di aliran sungai martapura, serta mengunjungi destinasi wisata Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, pada tanggal 13 juni nanti. *(EYN/BanjarTV)