PPIH Arab Saudi dan Kemenag Kalsel Terus Lakukan Pencarian Jemaah Haji yang Hilang

Bagikan

Banjartv.com, Banjarbaru - Sudah sepekan lebih sejak dilaporkannya hilang jemaah haji asal Banjarbaru dari Kloter 7 Embarkasi Banjarmasin, hingga kini belum ditemukan oleh petugas.

Jemaah tersebut Bernama Hasbullah Ihsan bin Ihsani (72), Jl. Sidodadi RT 6 RW 5 Loktabat Selatan itu diketahui memiliki riwayat demensia.

Kehilangan Hasbullah pertama kali dilaporkan oleh Ketua Kloter 7, H. Yamani, kepada Ketua Sektor 7, yang kemudian diteruskan ke Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Selasa (16/6/2025).

Kronologi Kejadian

Menurut Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid, pihak keluarga menyampaikan bahwa Hasbullah meninggalkan hotel pada Selasa (17/6/2025) pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Jemaah tersebut beberapa kali sempat terlepas dari kelompoknya, namun selalu ada yang mengantarkannya kembali ke kamar," ujar Harun kepada awak media di Makkah, Senin (23/6/2025).

Nahasnya, pada malam kejadian, Hasbullah keluar tanpa pengawasan keluarganya. Harun bilang, Hasbullah barangkali tidak tahu arah kamar, lalu ada yang mengantarnya ke lobi.

Dugaannya, karena lobi hotel sepi saat itu, Hasbullah kemungkinan keluar hotel lagi. Sementara itu, putrinya kini berada di Madinah.

"Kami terus melakukan pencarian dalam plan A dan plan B, koordinasi tak henti kita lakukan dengan syarikah, KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) dan Konsultan Haji di Jeddah," ungkap Harun.

Tanggapan Kakanwil Kemenag Kalsel

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel selaku Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Banjarmasin, H. Muhammad Tambrin, menyampaikan bahwa proses pencarian tiga jemaah haji yang hilang (asal Banjarmasin, Palembang, dan Surbaya) masih terus berlanjut.

"Sampai saat ini, proses pencarian bersama jemaah haji yang hilang masih berlanjut, termasuk jemaah Haji asal Embaraksi Banjarmasin Hasbullah Ihsan," kata Muhammad Tambrin.

See also  Kemudahan Akses Ujian Online di UT Banjarmasin

Tambrin menjelaskan, proses pencarian dilakukan oleh dua tim yang dibentuk PPIH Arab Saudi, yaitu Tim A dan Tim B. PPIH Arab Saudi juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Syarikah, Konjen RI, dan Konsul Haji (Kantor Urusan Haji) di Jeddah. Proses pencarian juga melibatkan petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah untuk menyisir setiap rumah sakit di Makkah dan Jeddah.

Pihak syarikah telah melaporkan kasus jemaah hilang ini ke Kepolisian Makkah. Selain itu, penyisiran terus dilakukan dengan mendatangi setiap hotel yang sudah ditinggalkan jemaah haji Indonesia, baik karena sudah pulang ke Tanah Air maupun berpindah ke Madinah.

PPIH Embarkasi Banjarmasin terus berkoordinasi dengan PPIH Arab Saudi terkait jemaah haji yang hilang dan memberikan semangat serta informasi kepada pihak keluarga.

"Proses pencarian akan terus dilakukan hingga operasional penyelenggaraan haji oleh PPIH Arab Saudi berakhir pada 12 Juli 2025. Jika belum ditemukan hingga batas waktu tersebut, proses pencarian akan dilanjutkan oleh Konsul Haji maupun KJRI di Jeddah," ungkap Tambrin.

PPIH Embarkasi Banjarmasin juga telah menghubungi pihak keluarga melalui anak Hasbullah untuk menyampaikan informasi bahwa pencarian masih terus dilakukan tanpa henti oleh pihak terkait. Pihak keluarga menerima keadaan tersebut dan sepenuhnya menyerahkan serta mengikhlaskan kondisi Hasbullah, meskipun tetap berharap beliau ditemukan dalam keadaan baik.

"Kita akan terus berusaha dan mendoakan bersama-sama mudah-mudahan Allah SWT berikan keselamatan dan perlindungan kepada jemaah haji kita yang hilang tersebut serta dimudahkan dalam pencariannya hingga ketemu," pungkas Tambrin.tutupnya *(Dhani/Banjar TV)