Pameran Karya Perupa Perempuan Junjung Galuh, Pajang 50 Karya Lukis.

Bagikan

Banjartv.com, Banjarmasin – Memperingati hari kartini yang jatuh setiap tanggal 21 april, UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan membuka secara resmi galeri pameran karya perupa perempuan, berlokasi di Gedung Warga Sari Taman Budaya, Di Jalan Brigjen Haji Hasan Basri Banjamasin, pada kamis 24 april 2025.

Pembukaan galeri ini ditandai dengan pemotongan untaian janur kelapa, oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto, disaksikan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi KALSEL, Masrupah Syarifuddin, Kepala DP3AKB KALSEL, Sri Mawarni, KABID Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KALSEL, Raudati Hildayati, dan Kepala UPTD Taman Budaya KALSEL, Suharyanti.

WAMENDAGRI mengapresiasi galeri pameran karya perupa perempuan ini, yang telah mewadahi perempuan untuk menampilkan hasil karyanya, sebagai bentuk kepedulian terhadap emansipasi perempuan yang ada di banua, serta menjadi bagian dalam melindungi dan melestarikan warisan budaya daerah di bidang seni.

Selain menikmati beragam karya lukis dari para perempuan, WAMENDAGRI juga mendapat sebuah kado spesial dari UPTD Taman Budaya KALSEL, yang menyerahkan salah satu koleksi lukisan bergambar suasana pasar terapung, yang menjadi salah satu destinasi pariwisata andalan yang ada di Kalimantan Selatan.

WAMENDAGRI berharap, agar kedepannya perupa perempuan bisa terus mendapat fasilitasi dari pemerintah maupun dinas terkait, dengan memberikan ruang kepada perupa perempuan sebagai bentuk perhatian terhadap emansipasi perempuan yang ada di banua.

“Saya senang pelukis perupa perempuan ini aktif disini, tentu bukan sekedar mengisi waktu tetapi juga dalam rangka menjaga dan merawat kebudayaan kita. makanya tadi saya tertarik dan terima kasih atas lukisan pasar terapung. ini mengabadikan hal-hal yang eksotik yang ada di Banjarmasin, sebagai warisan keseharian kebudayaan dari Banjarmasin. Saya berharap ini terus difasilitasi terus oleh pemerintah oleh dinas, tidak saja berputar ada satu museum budaya, atau outlet2 gedung kesenian yang representatif bagi para pelukis.” Harapnya.

Pameran karya perupa perempuan bertajuk junjung galuh, merupakan salah satu program kegiatan yang perdana dilaksanakan UPTD Taman Budaya KALSEL, berkolaborasi dengan Komunitas Perupa Perempuan KALSEL, dalam menyambut rangkaian peringatan hari kartini, yang menjadi simbol dalam mengingat perjuangan raden Ajeng Kartini menggaungkan nilai-nilai emansipasi, atau kesetaraan hak bagi kaum perempuan.

Galeri pameran ini menyajikan sebanyak 50 karya lukis dari 28 perupa perempuan, yang berasal dari Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, tema yang umum atau bebas, sesuai dengan kreasi dan gayanya masing-masing, serta tidak ketinggalan menghadirkan karya Seniman Rupa asal Yogyakarta, Erica Hestu Wahyuni.

Ketua Komunitas Perupa Perempuan KALSEL, Melati Yusuf menyebut, komunitas ini berdiri sejak tahun 2022 dengan anggota yang beragam, mulai dari kalangan pelajar hingga yang tertua berusia 50 tahun keatas.

Melati berharap, komunitas ini bisa lebih eksis dan dikenal oleh masyarakat dengan menggaet kolaborasi bersama pihak-pihak lain, dalam menggelar sebuah event pameran, terlebih saat ini Komunitas Perupa Perempuan KALSEL, telah mendapat dukungan dari pemerintah daerah.

“Saya berharap perupa perempuan di KALSEL lebih bisa dikenal masyarakat, lebih bisa eksis lagi, lebih bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menampilkan karya-karya.” Harapnya.

Menurut Kepala UPTD taman budaya KALSEL, Suharyanti menyebut, meski hanya melibatkan perupa asal Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, namun ternyata hasil karya para perupa perempuan ini sudah menunjukkan sebuah perkembangan yang cukup pesat, yang nantinya Taman Budaya akan terus memberi dukungan, dengan merangkul perupa perempuan lain yang ada di 13 Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan.

“kita akan terus memberi ruang memberi kesempatan kepada perupa-perupa perempuan, supaya kalau lebih sering dipamerkan, pasti mereka punya rasa semangat ingin dipamerkan juga karya-karya barunya. Tidak hanya dipameran ini mereka membuat produksi. Tapi selanjutnya mereka akan berkarya lagi, supaya koleksi karya lukisnya tidak hanya satu atau dua. Jadi kita akan terus memprogramkan.” Sebutnya.

Salah satu Perupa Perempuan Muda dari pelajar Kelas Delapan SMP Al Azhar Banjarbaru, Arnessa Ziefanka Putria menyebut, dirinya tertarik dengan dunia seni lukis, karena lukisan menjadi sebuah media yang ia gunakan dalam mengungkapkan perasaannya yang selama ini dipendam, untuk dituangkan didalam media kanvas atau kertas.

“Saya tertarik dengan seni lukis, saya orang yang tidak bisa cerita, semuanya dipendam. Saya mengungkapkan perasaan dari lukisan gambar. Selama melukis ini kesannya langsung plong, perasaan saya dituangkan ke kanvas ke kertas, saya nikmati melukis seperti terapi.” Sebutnya.

Seniman Rupa asal Yogyakarta, Erica Hestu Wahyuni, mengucapkan terima kasih atas kesempatannya bisa ikut meramaikan pameran junjung galuh ini, dengan memamerkan karya lukis berukuran besar, bertajuk prosperity in the city of a thousand rivers, yang nantinya juga akan ikut dipajang didalam event lokakarya budaya, memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Thailand di Bangkok.

“Salah satu lukisan ini tentang kemakmuran seribu sungai yang ada di KALSEL, akan dibawa ke Bangkok,
karena di Bangkok juga banyak sungai, dan dengan perupa kalsel saya berterima kasih diberi kesempatan kesini, untuk lebih dekat lagi mengenal Indonesia khususnya KALSEL.” Ungkapnya.

Pameran ini dibuka untuk umum secara gratis, mulai dari tanggal 24 hingga 28 april mendatang, dengan beragam kegiatan didalamnya, diantaranya melukis bersama di mug keramik di tanggal 25 dan 26 april, serta event live painting atau on the spot painting, yang akan digelar di Siring Patung Bekantan Banjarmasin.(EYN/Banjar TV)