FAJI Gelar Pelatihan Juri Arung Jeram di Kalsel, Siapkan SDM Menuju PON dan Kejuaraan Internasional

Bagikan

Banjartv.com, BANJAR – Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) bekerja sama dengan FAJI Kalimantan Selatan menggelar pelatihan juri dan wasit arung jeram guna mencetak sumber daya manusia (SDM) berlisensi di tingkat daerah. Kegiatan ini berlangsung pada 3–5 Oktober 2025 dan diikuti puluhan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Ketua Harian PB FAJI yang juga merupakan juri bersertifikat International Rafting Federation (IRF), Dr. Ir. Amalia Yunita, M.M., C.S.R., menyampaikan bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam pengembangan olahraga arung jeram, baik dari sisi kekayaan alam maupun sumber daya manusianya.

“Kalsel punya banyak sungai dan juga SDM yang potensial. Dengan adanya juri bersertifikat di daerah, kami berharap lebih banyak kompetisi olahraga prestasi bisa digelar di sini. Ini juga sebagai bagian dari dukungan terhadap regenerasi atlet menuju PON maupun kejuaraan nasional dan internasional,” ujar Amalia.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya kaderisasi juri seiring meningkatnya jumlah kejuaraan arung jeram di daerah. Amalia juga menekankan pentingnya kemandirian daerah dalam mempersiapkan perangkat pertandingan demi menciptakan sistem kompetisi yang berkelanjutan.

Ia juga menyampaikan optimismenya terhadap peluang FAJI Kalimantan Selatan dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Arung Jeram yang akan digelar pada akhir November 2025 di Bali.

“Saya yakin tim Kalsel yang sudah dibina sejak 3–4 tahun terakhir akan mampu bersaing dan meraih prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua FAJI Kalimantan Selatan, Bandi Chairullah, menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai klub dan komunitas pencinta alam di Kalimantan Selatan, termasuk dari Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Selatan, hingga Hulu Sungai Tengah.

“Kami libatkan semua unsur, termasuk komunitas pencinta alam seperti Orpala. Ini adalah langkah penting dalam mencetak kader juri dan wasit muda untuk target prestasi 3–4 tahun ke depan,” jelas Bandi.

Ia juga mengungkapkan capaian FAJI Kalimantan Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Babak Kualifikasi PON 2023 di Sulawesi Utara, tim arung jeram Kalsel meraih 2 medali emas, 7 perak, dan 3 perunggu. Sementara pada PON 2024 di Aceh, Kalsel mencatat sejarah dengan meraih dua medali perunggu pada nomor putra dan putri.

Baca Juga  Hujan Deras Tak Goyahkan Semangat! Wali Kota Banjarmasin dan Pramuka Tegar di Upacara HUT ke-64

Selama tiga hari pelatihan, peserta menerima materi kelas, simulasi teknis, serta praktik lapangan yang dilaksanakan pada Minggu pagi di saluran irigasi.

“Pemilihan lokasi praktik di saluran irigasi juga bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di bantaran irigasi serta menjadi bentuk wisata edukatif,” tambahnya.

Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Seksi Peningkatan Tenaga Organisasi Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Julhaider, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan tersebut. Ia menegaskan pentingnya peningkatan jumlah juri berlisensi untuk memperkuat integritas penyelenggaraan olahraga.

“Kepemimpinan yang baik dalam olahraga akan berdampak pada hasil yang baik pula. Karena itu, juri dan wasit yang profesional sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Julhaider menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan terus memberikan dukungan kepada FAJI Kalsel, baik dalam bentuk pelatihan maupun bantuan pendanaan kegiatan melalui skema hibah.

*(Dhani/Banjar TV)