Ketua DPRD KotaBanjarmasin tegaskan Perumda Pasar harus punya KPI.

Bagikan

Banjartv.com, Banjarmasin - Kinerja perumda pasar baiman masih menjadi sorotan Dprd kota Banjarmasin. Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fachruri, mengatakan masih menunggu hasil evaluasi rapat sebelumnya untuk menilai performa badan usaha milik daerah (BUMD) yang baru dibentuk tersebut.

“Kita akan melihat dulu hasil evaluasi. Karena sampai saat ini, PAD dari Perumda Pasar masih sangat minim,” ungkap Rikval.

Ia menegaskan pentingnya Perumda Pasar menyusun indikator kinerja utama (KPI) sebagai acuan pengawasan dan penilaian oleh legislatif.

“Sudah saya sampaikan bahwa Perumda Pasar harus punya KPI. Dari situ kita bisa ukur performanya secara objektif,” tegas politisi muda dari Partai Golkar ini.

Menurutnya, Perumda Pasar memang masih tergolong baru karena belum genap setahun beroperasi. Namun hal itu tidak menjadi alasan untuk tidak diawasi secara menyeluruh.

Kita akan kontrol lebih dalam, baik dari sisi perencanaan, penganggaran, maupun operasionalnya. Semuanya harus dilihat secara utuh,” paparnya.

Rikval juga membandingkan era saat pengelolaan pasar masih berada di bawah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin).

Saat masih di Disperdagin, PAD bisa tembus Rp8 miliar per tahun. Tapi biaya operasionalnya ditopang dari APBD. Sekarang sebagai BUMD, Perumda harus mandiri.

Semua biaya operasional diambil dari pendapatan sendiri.

Karena itu, DPRD akan melihat secara komprehensif sebelum memberikan rekomendasi pada rapat lanjutan mendatang.

“Yang jelas, ini akan kita bahas lebih dalam di forum resmi. Evaluasi tetap berjalan dan pasti akan ada beberapa catatan penting yang kami sampaikan,” tegas Rikval.

Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR, mendesak kinerja Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar yang masih minim inovasi. Ini penting untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

See also  DPRD Banjarmasin ajukan perda tentang ketenagakerjaan

Sejak berdiri sendiri pada Desember 2024 lalu, Yamin menegaskan bahwa sudah saatnya Perumda menunjukkan arah bisnis yang jelas. Tidak hanya mengandalkan pendapatan dari sektor retribusi pasar yang sudah ada.

“Kita berharap bisa lebih berinovasi dan semangat lagi dalam mengembangkan bisnis agar bisa menciptakan pendapatan daerah yang lebih maksimal,” tegas Yamin.

Ia juga mengingatkan, jika tidak ada perkembangan signifikan, maka ia memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen Perumda Pasar Baiman.

“Akan kita evaluasi jika tidak ada perubahan,” tandasnya.

Salah satu sektor yang kini menjadi andalan adalah retribusi parkir di kawasan pasar, yang sebelumnya pengelolaan oleh Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin.

Namun menurut Yamin, jika hanya mengandalkan potensi lama bukanlah strategi yang cukup untuk masa depan. *(RSN/Banjartv)