Wakil Rektor Baru UNISKA MAB diminta cepat beradaptasi dengan kampus berdampak

Bagikan

BANJARTV.COM, BANJARMASIN - Usai dilantik menjadi Rektor Baru Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, Associate Prof. Dr. H. Mohammad zainul, se., mm., langsung bergerak cepat melakukan beberapa penyesuaian, agar bisa sejalan dengan visi yang dicita-citakan civitas akademika, yakni menjadi Universitas yang unggul dan islami di tingkat ASEAN pada Tahun 2031.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan beberapa perombakan posisi jabatan wakil rektor, untuk diisi oleh sdm yang berkompeten, dan mampu bersinergi dengan plan action atau rencana aksi, yang telah disampaikan saat pencalonan lalu, dalam mewujudkan kemajuan kampus yang lebih baik lagi, hingga menjadi perguruan tinggi swasta yang berkualitas, dan primadona ditengah masyarakat.

Untuk itu, Rektor Assoc. Prof. Mohammad Zainul, telah melakukan pendekatan secara komperhensif, dan mendalam kepada beberapa nama yang dicalonkan, hingga akhirnya dilakukan pengukuhan dan pengambilan sumpah jabatan wakil rektor, yang dihadiri Ketua Badan Pembina Yayasan UNISKA MAB, Hj. Rahmi hayati tajudinnor, Ketua Yayasan UNISKA MAB, Drs. H. Budiman Mustafa, para Dekan, Wakil Dekan, Ketua PRODI, hingga para Dosen, berlangsung di Ruang Serba Guna, Gedung Rektorat, UNISKA MAB, di kawasan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, sabtu (17/05/2025).

Dalam pelantikan tersebut, terlihat wajah lama dan baru yang menempati posisi Wakil Rektor, mulai dari Wakil Rektor I ditempati oleh Prof. Dr. Ir. Aam gunawan , MP., IPU., Wakil Rektor II dijabat oleh Dr. Galuh Nashrulloh Kartika Mayang Sari Rofam, M.Ag., Wakil Rektor III diisi oleh Dr. Didi Susanto, S.Sos., M.I.Kom., M.Pd., dan yang terakhir posisi Wakil Rektor IV diberikan kepada Dr. Ilisa Fajriati, S.IA., MM.

Dalam sambutannya usai pelantikan, Rektor Assoc. Prof. Mohammad Zainul menyampaikan beberapa pesan penting, yang perlu dicermati dan menjadi perhatian bersama, terkait perubahan kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi RI, yang dulu sistem pembelajaran pendidikan tinggi berfokus pada merdeka belajar kampus merdeka (mbkm), kini mengalami tranformasi berkelanjutan menjadi program kampus berdampak, dan telah berjalan sejak awal bulan mei 2025.

Dengan bergulirnya babak baru menuju era kampus berdampak, Rektor Assoc. Prof. Mohammad Zainul, mengingatkan kepada seluruh civitas akademika untuk berusaha beradaptasi, agar secepatnya memiliki aktualisasi dalam mengimpelemtasikan secara langsung.

Disamping itu, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi UNISKA MAB, dalam mempersiapkan penilaian ulang atau reakreditasi perguruan tinggi, fakultas, dan program studi, yang dulunya diajukan kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), kini beralih kepada Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), yang menjadi lembaga independen dan mandiri melakukan asesmen akreditasi program studi.

Melalui LAM, seluruh perguruan negeri dan swasta, termasuk UNISKA MAB, kini dibebankan tanggung jawab untuk memiliki kemampuan membiayai akreditasinya sendiri, dengan alokasi pembiayaan mencapai 50 hingga 75 juta rupiah, sehingga kampus perlu menyediakan anggaran yang sangat besar, jika ingin segera merealisasikannya.

Tidak hanya itu, langkah pengajuan reakreditasi semakin berat, dengan berubahnya beberapa poin standar syarat dalam pengajuan, bahkan bisa dinilai dalam kategori ekstrem, seperti penyediaan dosen berpendidikan s3 jumlahnya minimal sebanyak 30 persen dari jumlah dosen yang ada, pemenuhan dosen berpangkat lektor kepala sebesar 60 persen, hingga tercapainya prestasi mahasiswa berskala nasional berjumlah minimal 3 persen dari jumlah yang ada.

" Ya tentunya, saya selalu rektor yang baru dilantik beberapa waktu yang lalu, bersyukur hari ini wakil rektor I, II, III dan IV, itu sudah dilantik dan mulai besok sudah bisa bekerja, membantu mewujudkan visi misi program kerja yang saya sampaikan, saat pemaparan visi misi pada pencalonan kemarin. Jadi harapan kita ya, semoga masing-masing rektor ini bisa melaksanakan tugas yang sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Yayasan UNISKA MAB, Hj. Rahmi Hayati Tajudinnor, mengucapkan selamat kepada Wakil Rektor yang baru dilantik, dan berharap bisa menjalankan tugas serta amanah yang diberikan, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, dalam mewujudkan cita-cita dan harapan bersama civitas akademika.

" Tentunya kita mengucapkan alhamdulillah yah, Pada hari ini pelantikan wakil rektor telah berhasil dan artinya sukses. Saya mengharapkan dengan adanya pelantikan ini, tentunya wakil-wakil rektor lebih semangat lagi menjunjung tinggi apa yang diucapkan sumpah jabatan pada hari ini, dengan amanah dan bekerja keras, serta bekerja dengan ikhlas untuk kemajuan UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari yang sama-sama kita cinta ini. Untuk kedepannya, tentunya dengan adanya rektor baru, wakil-wakil rektor untuk semangat lebih menyemati dan lebih memajukan UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari ini berkembang dengan lebih baik lagi dan lebih besar".Harapnya.

Pengembangan kampus yang ditekankan oleh Rektor Associate Professor Mohammad Zainul ini, melihat berkembang cepatnya beberapa perguruan tinggi lain, yang saling bersaing melakukan perubahan bentuk, hingga mencapai raihan reakreditasi yang diimpikan.

Terlebih saat ini angka kasus putus sekolah di Kota Banjarmasin yang cukup tinggi terjadi, hingga tercatat sebanyak 7.000 anak di berbagai jenjang pendidikan tidak sekolah, yang disebabkan salah satunya akibat belum membaiknya perekonomian saat ini.

Karena itulah, jika tidak melakukan yang terbaik dalam mengemban amanah, maka hal ini akan mengkhianati kepercayaan masyarakat yang telah memilih UNISKA MAB, yang saat ini masih menjadi primadona pilihan utama, perguruan tinggi swasta di Pulau Kalimantan.*(EYN-BanjarTV)